dein.tube – Acara pesta gol kemenangan Barcelona atas Real Valladolid pada jornada 4 Liga Spanyol memang menarik perhatian, tetap reaksi Hansi Flick banyak menarik pertanyaan.
Hasil laga Liga Spanyol di antara Barcelona versus Real Valladolid di Estadi Olímpic Lluís Companys, usai dengan score 7-0, Sabtu (31/8/2024) malam WIB.
Beberapa gol kemenangan Barcelona disembahkan oleh hattrick Raphinha dan masing-masing 1 gol dari Robert Lewandowski, Jules Kounde, Dani Olmo dan Ferran Torres.
Karena kemenangan ini Barcelona kuat menempati di pucuk klassemen La Liga dengan perolehan 12 point dari 4 pertandingan. Sementara Valladolid harus senang ketahan di rangking 12 dengan perolehan empat point.
Langkah Barca raih 3 point dengan mencatatkan lebih dari 1/2 lusin gol jadi perhatian.
Karena, bila bicara perekrutan pemain, tim bimbingan Hansi Flick sering dilihat sepele bila dibanding Real Madrid yang sukses datangkan Kylian Mbappe.
Namun kenyataannya di lapangan, Barcelona selama ini memperlihatkan mereka tidak menjumpai masalah bermakna, termasuk beberapa perekrutan terbaru untuk segera nyetel ke permainan.
Dani Olmo contohnya. Punggawa tim nasional Spanyol ini mengepak dua gol dalam dua pertandingan, sebanding nir gol dan assist dari Kylian Mbappe yang telah tampil 3 pertandingan di LaLiga.
Sekarang sebagai pembicaraan di kelompok pencinta sepak bola dunia adalah gestur raut muka Hansi Flick. Pelatih dari Jerman itu memperlihatkan gestur datar, bahkan juga tanpa tersenyum saat Barca menggulung Valladolid.
Pasca-pertandingam, bekas pelatih Bayern Munchen ini juga memberi argumen, kenapa dianya tidak ingin terlampau gesturf dalam perayaan kemenangan.
Dikatakan pria yang sempat juga membesut tim nasional Jerman ini, dianya masih tetap senang atas perolehan kemenangan besar Barcelona.
“Saya senang. Ini keadaan yang baik untuk saya karena beberapa fans suka,” jelas Hansi Flick d ikutip dari situs Forbes.
“Kami benar-benar suka dengan yang terjadi di atas lapangan, saya nikmati jalinan baik ini dengan beberapa simpatisan.”
“Beberapa pemain kami sudah bermain-main dengan baik sekali serta lebih dari itu bekerja benar-benar keras. Saya sukai keadaan itu,” ikat pelatih berumur 59 tahun.
Saat disentil masalah kemenangan tanpa gestur yang ia tunjukkan, Hansi Flick mempunyai jawaban tertentu.
“Saya tetap mempunyai jalan yang panjang di sini, dan tugas dengan project besar menghampar di muka kami. Hingga ini menjadi satu diantara cara kami untuk mensukseskannya,” tegas Hansi Flick menjawab.
Barcelona memang dituntut lebih berprestasi daripada zaman kepelatihan Xavi Hernandez.
Walau secara keuangan, club asal Catalan ini tidak pada keadaan baik saja, tetapi dapat tertutupi dari sisi prestasi.
“Ini baru laga ke-4, dan saya tidak dapat tidak pedulikan bukti jika jalannya masih panjang. Yang saya dapat pastikan, suka rasanya membuat simpatisan berbahagia,” ucapnya.
Kemenangan ini jadi hasil prima saat sebelum interval Internasional untuk FIFA Matchday.
Barcelona akan berlaga lagi pada 15 September kedepan, melawan team yang musim kemarin finish di rangking 3 klassemen akhir LaLiga, Girona.