dein.tube — Dilansir dari link slot qris mgo777, Gol David di set ke-2 pastikan kemenangan Kanada yang pantas atas tuan-rumah Piala Dunia 2026 di Stadion SoFi yang kurang pemirsa, sedangkan AS alami kekalahan bersaing ke-2 beruntun di bawah pelatih baru Mauricio Pochettino.
Performa Amerika Serikat yang kurang semangat di set pertama benar-benar tidak memiliki kandungan semangat juang dan ambil dampak negatif yang dituntut Pochettino sesudah kekalahan memilukan 1-0 di semi-final menantang Panama di hari Kamis.
Pochettino, yang menjelaskan performa teamnya saat menantang Panama “benar-benar menyakitkan”, mengutarakan kekesalannya sesudah kekalahan hari Minggu, dia tapi memperjelas ada banyak waktu untuk mengubah kondisi saat sebelum Piala Dunia tahun depannya.
“Reaksi saya ialah kekesalan kembali,” kata bekas manager Tottenham, Paris Saint-Germain, dan Chelsea tersebut. “Saya berpikir kita bertanggungjawab atas ke-2 hasil ini. Tetapi, masih banyak waktu untuk Piala Dunia.
“Bila kita ada pada kondisi ini, dalam kurun waktu setahun, tentu, saya akan ucapkan ke Anda, ‘Houston, kita punyai permasalahan. SOS”.
Dengan Stadion SoFi yang cuma berisi seperempat, situasi yang tenang terlihat memengaruhi ke-2 team, dengan tidak ada satu juga team yang melepas satu shooting, pas target atau tidak, sampai sepakan Ismael Kone yang mengenai tiang gawang di menit ke-22.
Hampir tidak berhasil itu semestinya menjadi peringatan untuk AS, tapi lima menit selanjutnya, pengamanan yang kurang berhati-hati dari tuan-rumah malah membuahkan gol pembuka untuk Kanada.
Operan silang rendah Ali Ahmed disongsong oleh David dalam kotak penalti, dan shooting striker Prancis itu membal ke lajur striker kelahiran Nigeria Tani Oluwaseyi yang cetak gol untuk mengganti posisi menjadi 1-0.
Siap Bersaing?
AS terlihat kaget oleh gol itu dan kembali kesusahan agar selekasnya memberi tanggapan.
Tetapi di menit ke-35, AS menyamai posisi lewat shooting pertama mereka dalam laga ini.
Team Weah menerobos dari segi kiri lapangan dan mengoperkan bola ke Diego Luna di tempat pertahanan, lantas winger Real Salt Lake itu dengan cekatan mengumpan ke Patrick Agyemang yang tidak terkawal, yang selanjutnya cetak gol pengimbang.
Tetapi keinginan apa pun itu yang dipunyai Pochettino jika gol Agyemang bisa menjadi katalis bisa dibuktikan salah tempat saat ke-2 team masuk set pertama.
Kebalikannya Kanada yang tampil menguasai dan terlihat paling mungkin cetak gol sesudah set ke-2 diawali.
David membuat khawatir was-was di menit ke-50 sesudah jatuh ke lantai sesudah bertubrukan dengan Tyler Adams di tempat penalti. Permintaan masyarakat Kanada untuk sepakan penalti ditampik mentah-mentah.
Dua menit selanjutnya, sepakan Oluwaseyi membumbung di atas garis gawang sesudah operan balik yang asal-asalan dari Adams.?
Di menit ke-54, David terlihat siap mengganti posisi menjadi 2-1 sesudah mendapatkan kesempatan emas untuk cetak gol.?
Tetapi pemain bertahan AS Max Arfsten lakukan hal yang cukup untuk membikin David kehilangan kesetimbangan, yang tergelincir di tempat pertahanan saat dia berusaha lakukan pemeriksaan di dalamnya.
Pelatih Kanada Jesse Marsch berteriak minta penalti dan dikasih kartu merah karena protesnya oleh wasit Katia Itzel Garcia.
Tetapi di menit ke-59, Kanada sukses memecahkan kebuntuan yang pantas mereka menangi, melalui bekerja sama bagus di antara Tajon Buchanan dan Ahmed yang melepas umpan ke David dalam tempat penalti, yang melepas sepakan meliuk yang tidak tertahan melalui penjaga gawang AS Matt Turner.
Pendamping pelatih Kanada Mauro Biello menjelaskan teamnya berkemauan untuk kembali bangkit sesudah kekalahan semi-final hari Kamis menantang Meksiko.
“Kami tiba ke kompetisi ini dengan kemauan untuk menang,” kata Biello. “Kemenangan tidak memihak pada kami. Ini hari ialah ujian besar yang lain untuk kami menantang team Amerika yang kuat…ini memperlihatkan jika kami sudah siap untuk berkompetisi dan menaklukkan semuanya orang di daerah ini.”
Meksiko akan hadapi Panama di final Nations League pada Minggu malam waktu di tempat.
Taklukkan AS, Tim nasional Kanada Capai Posisi Ke-3 di Nations League