Setia Itu Seperti Jamie Vardy

dein.tube – Pesepak bola yang setia pada timnya adalah figur yang khusus. Jamie Vardy ialah satu diantaranya.

Penyerang 37 tahun Inggris itu sudah rasakan titik paling tinggi dan titik paling rendah dalam profesinya di Leicester City. Ia ikut rasakan manisnya titel juara Premier League pada musim 2015/2016 dan jadi top scorer pada musim 2019/2020, masih tetap bertahan walau terdegradasi pada musim 2022/2023, sampai pada akhirnya kembali lagi ke liga paling tinggi Inggris.

Semalam, Vardy mengidentifikasi kembali nya Leicester ke Premier League dengan 1 gol dalam hasil seimbang 1-1 melawan Tottenham. Sebuah come-back yang mengagumkan.

Sepintas mengenai Profesi Jamie Vardy di Leicester City
Jamie Vardy gabung dengan Leicester City di tahun 2012 dari club non-liga Fleetwood Town dengan ongkos transfer yang disampaikan sekitaran £1 juta, sebuah rekor untuk pemain non-liga di saat tersebut. Semenjak gabung, Vardy jadi figure penting pada keberhasilan Leicester.

Musim 2015/2016 ialah pucuk dari profesinya di Leicester. Bersama pelatih Claudio Ranieri, ia menolong club raih titel juara Premier League yang mengagetkan dunia sepak bola. Vardy mencatat rekor cetak gol di dalam 11 laga Premier League beruntun, pecahkan rekor awalnya yang digenggam oleh Ruud van Nistelrooy.

Disamping itu, Vardy terus jadi pemain kunci untuk Leicester, menolong mereka memenangi FA Cup di tahun 2021. Sepanjang profesinya di Leicester, dia dikenali sebagai striker cepat dan tajam, yang berhasil sukses mengganti jalan hidupnya dari main di liga pemula menjadi satu diantara legenda Premier League.

Kemunduran, dan Langsung Kembali
Pada musim 2022/2023, yang dalam perjalanannya diwarnai penggantian pelatih dari Brendan Rodgers ke Dean Smith, Leicester finish di rangking 18 Premier League. Leicester juga terdegradasi ke Championship.

Vardy pilih untuk tetap bertahan. Ia turut berusaha di seksi dua.

Musim 2023/2024 tempo hari, bersama pelatih Enzo Maresca, Leicester tampil fenomenal. Leicester finish sebagai juara Championship. Cuman satu musim di seksi dua, mereka segera kembali lagi ke Premier League.

Musim itu, Vardy berperan besar. Ia cetak 18 gol di Championship, semakin banyak dibanding beberapa rekannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *