Dokter uraikan ketidaksamaan anemia dan darah rendah

dein.tube – Dokter specialist patologi klinik RS Paru Rotinsulu Frany Charisma mengatakan, walau adalah dua keadaan yang berlainan, public kerap salah dan terganti di antara anemia dan darah rendah atau hipotensi, karena itu ia juga menjelaskan bedanya.

“Jika anemia ini betul-betul terkait dengan sel darah merah kita yang kurang, dapat banyaknya kurang atau mungkin ia banyaknya masih oke tetapi secara susunan ia buruk,” kata Frany dalam tayangan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa.

Mengakibatkan, katanya, bila sel darah merahnya kurang, oksigen yang dibawa juga tidak maksimal, hingga nampaklah beberapa gejala berbentuk lemas, kurang kuat, lemas, lesu. Adapun kategorisasi anemia ikuti standard Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ucapnya, contohnya pada lelaki dewasa berusia di atas 15 tahun, kandungan umumnya ialah 13 gr/dL. Bila kandungannya di bawah angka ini, bermakna ada anemia.

Dan darah rendah, ialah berkaitan penekanan darah seorang. Keadaan ini, ucapnya, lebih kompleks dibanding anemia, dan anemia bisa mempengaruhi seorang terserang penekanan darah rendah. Ia juga memberikan contoh beberapa kasus berlebihan, contohnya kecelakaan yang mengakibatkan lenyapnya darah tanpa henti, selanjutnya menstruasi dalam durasi waktu yang panjang dan volume darah yang dikeluarkan banyak.

Diketahui dari situs mgo777, “Anemia dapat memengaruhi karena penekanan darah itu terpengaruhi intinya dua, yang pertama ialah pompa jantungnya selanjutnya penekanan sang pembuluh darahnya,” ia menerangkan.

Ia mengatakan, ada yang berteori jika orangtua condong alami hipotensi, tetapi hal tersebut tidak betul . Ia mengatakan, fleksibilitas pembuluh darah orangtua tidak sama saat muda, hingga condong lebih kaku.

“Jika kita memikirkan pembuluh darah kita seperti selang, bila kita memompa ke selang lebih kaku, tentu tekanannya semakin tinggi dibanding sang selang itulah lebih plastis, lebih lentur umumnya itu semakin dapat sesuaikan,” Frany menambah.

Kesalahan di antara anemia dan hipotensi ini lumrah, kata Frany, apalagi karena lebih gampang untuk warga untuk memeriksa penekanan darah dibanding memeriksa darah selanjutnya.

“Darah rendah ini tidak mengakibatkan anemia karena pemicunya berlainan, tetapi keadaan anemia barangkali dapat mengakibatkan darah rendah,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *