Ada Peringatan Gempa Hebat, PM Jepang Gagal ke Luar Negeri

dein.tube – Pertama Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menggagalkan perjalanan ke Asia Sedang sesudah beberapa periset gempa mengingatkan negara itu harus siap-siap hadapi kemungkinan “gempa hebat” atau “megaquake”.
Tubuh Meteorologi Jepang (JMA) keluarkan peringatan gempa hebat itu di hari Kamis (8/8) sesudah 8 orang cedera karena gempa dengan Magnitudo (M) 7,1 mengguncangkan Jepang selatan.

Sebelumnya Kishida direncanakan di hari Jumat untuk lakukan perjalanan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia, dan sudah merencanakan untuk mendatangi tatap muka pucuk regional.

“Sebagai perdana mentri dengan tanggung-jawab paling tinggi untuk management kritis, saya memilih untuk ada di Jepang minimal sepanjang satu minggu,” ucapnya ke reporter, dikutip kantor informasi AFP, Jumat (9/8/2024).

Kishida menambah jika warga tentu merasa “benar-benar kuatir” sesudah JMA keluarkan peringatan pertama kalinya berdasar mekanisme baru yang diatur susul gempa bumi M 9,0 di tahun 2011, yang memacu tsunami dan musibah nuklir yang mematikan.

“Kemungkinan ada gempa besar yang baru ialah semakin tinggi dari umumnya, tapi ini bukanlah tanda-tanda jika gempa bumi besar tentu bisa terjadi,” kata JMA.

Awalnya, lampu lalu lintas dan beberapa mobil bergetar, dan piring-piring berguguran saat gempa bumi M 7,1 mengguncangkan Pulau Kyushu pada Kamis (8/8) sore waktu di tempat. Tidak ada kerusakan serius yang disampaikan.

Tubuh Pengendalian Kebakaran dan Musibah Jepang memberikan laporan 8 orang alami beberapa luka, dengan sebagian orang terkena benda yang jatuh saat guncangan kuat terjadi.

Ada di atas empat lurus tektonik khusus, kepulauan Jepang yang dengan penduduk 125 juta orang alami sekitaran 1.500 gempa tiap tahun, beberapa salah satunya kecil.

Bahkan juga dengan getaran lebih besar, imbas gempa biasanya teratasi karena tehnik bangunan yang hebat dan proses genting yang diterapkan baik.

Pemerintahan awalnya menjelaskan gempa besar mempunyai kemungkinan sekitaran 70 % terjadi dalam 30 tahun di depan.

Menurut beberapa pakar, gempa ini bisa memengaruhi beberapa garis pantai Pasifik Jepang dan memberikan ancaman sekitaran 300.000 jiwa dalam scenario terjelek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *