dein.tube — AC Milan harus senang dengan hasilnya seimbang waktu hadapi AS Roma dengan score akhir 1-1. Sepanjang 90 menit, laga berjalan secara ketat. Walaupun main di kandang sendiri, Rossoneri gagal amankan tiga point penuh.
Pada Senin, 30 Desember 2024 pagi hari WIB, Milan melayani Roma di San Siro dalam kelanjutan persaingan Serie A musim 2024/2025. Laga ini penting untuk Milan untuk selalu berkompetisi dekati posisi 4 besar.
Milan tampil lebih menguasai mgo55 login di depan beberapa simpatisannya, tetapi Roma memberi perlawanan yang kuat. Banyak kesempatan yang dibuat Milan kebuang percuma karena penuntasan akhir yang kurang maksimal.
Milan sukses pimpin terlebih dahulu lewat gol Tijjani Reijnders di menit ke-16. Tetapi, Roma secara cepat menyamai score lewat tindakan Paulo Dybala di menit ke-23.
Ke-2 team harus terima hasil seimbang dan share satu point, yang tidak memengaruhi posisi mereka di klassemen sementara Liga Italia 2024/2025. Sekarang ini, Milan ada di rangking kedelapan, sedangkan Roma pada posisi kesepuluh.
Jalan Laga
Milan pimpin terlebih dahulu karena gol menarik dari Tijjani Reijnders. Berawal dari tindakan cepat Youssouf Fofana di tengah-tengah lapangan, bola dilanjutkan ke Alvaro Morata yang selanjutnya mengirimi umpan ke segi kanan. Reijnders menuntaskan gempuran itu dengan sepakan meliuk yang menusuk pojok atas gawang.
Tetapi, Roma memberi perlawanan yang kuat. Mereka sukses menyamai posisi melalui tindakan berkilau Artem Dovbyk dan Paulo Dybala. Umpan Niccolo Pisilli diangkat oleh Dovbyk dengan tumitnya, membuat ruangan prima untuk Dybala untuk melepas sepakan voli cantik yang membuat Mike Maignan tidak sanggup banyak berbuat.
Set ke-2 diawali intensif tinggi, diikuti kembalinya Ismael Bennacer sesudah lama mangkir. Milan terus menekan, tapi kiper Roma, Mile Svilar, tampil kompak dengan gagalkan sepakan dari Bennacer dan Samuel Chukwueze yang sudah dilakukan di luar kotak penalti.
Di lain sisi, Roma nyaris cetak gol melalui serbuan balik cepat. Dovbyk menjadi teror khusus, tetapi Maignan tampil hebat dengan sejumlah pengamanan penting, termasuk dari sepakan meliuk Stephan El Shaarawy.
Milan merasa sedih saat wasit menampik memberi penalti sesudah Reijnders dijatuhkan oleh Pisilli di kotak terlarang. Kejadian ini membuat pelatih Milan, Paulo Fonseca, ditendang keluar lapangan karena protes yang terlalu berlebih.
Chukwueze menambahkan daftar luka Milan sesudah tertatih-tatih keluar lapangan di set ke-2 . Meskipun begitu, Rossoneri masih tetap bermain-main dengan agresif sampai menit akhir. Tetapi, usaha mereka tidaklah cukup untuk menambahkan gol.
Roma nyaris mengambil kemenangan lewat kesempatan yang didapat oleh Pisilli dan Dybala, tapi pertahanan Milan sukses bertahan secara baik.