Pengunjuk rasa antipemerintah saat menggempur istana Pertama Menteri Sheikh Hasina di Dhaka.

dein.tube – Tidaklah heran bila Hasina larikan diri ke India. Belumlah jelas saran apa yang ia terima dari seberang tepian, tetapi negara tetangga Bangladesh ini sudah jadi sekutu penting Hasina sejauh ini.

Perihal ini pula yang mengakibatkan, saat reputasinya turun, sentimen yang kuat pada India tumbuh di Bangladesh.

Delhi selalu melihat posisinya di Bangladesh sebagai kunci keamanan tujuh negara sisi yang terkurung dataran di timur laut India, yang beberapa bersebelahan dengan Bangladesh.

Hasina sudah memberi hak transit ke India untuk pastikan beberapa barang dari dataran khusus sampai ke beberapa negara sisi itu.

Ia menangani barisan milisi anti-India yang berbasiskan di Bangladesh, yang disebut rumor khusus di India.

Tetapi pada sejumlah minggu paling akhir, Delhi hadapi masalah. Dengan memberikan dukungan sekutunya yang tidak terkenal, Delhi beresiko mengucilkan pergerakan massa dan menghancurkan jalinan periode panjang dengan Bangladesh.

Pemunduran diri Hasina sudah pecahkan permasalahan itu.

Sebagai putri presiden pendiri Bangladesh, Sheikh Hasina ialah kepala pemerintah wanita yang paling lama memegang di dunia.

Ayahnya dibunuh bersama beberapa keluarganya dalam kup militer pada 1975. Dalam kejadian itu cuma Hasina dan adik wanitanya yang selamat karena mereka sedang melancong ke luar negeri di saat tersebut.

Sesudah ada di pengisolasian di India, dia kembali lagi ke Bangladesh pada 1981 dan bergandengan tangan dengan parpol lain untuk pimpin perlawanan masyarakat untuk demokrasi yang menjadikan icon nasional.

Hasina pertama kalinya dipilih berkuasa di tahun 1996 tapi selanjutnya kalah atas rivalnya Begum Khaleda Zia dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) di tahun 2001.

Ia berkuasa lagi di tahun 2009 dalam pemilu yang diselenggarakan di bawah pemerintah sesaat.

Saat kekuasaannya sarat dengan dakwaan penghapusan paksakan, pembunuhan di luar proses hukum, dan menekan beberapa tokoh oposisi dan pengkritiknya.

Dia menentang dakwaan itu, dan pemerintahannya kerap mendakwa partai-partai oposisi khusus memacu protes.

Pada beberapa minggu paling akhir, Hasina dan partainya – Liga Awami – mempersalahkan musuh politik mereka atas kekacauan yang menerpa negara itu.

Tetapi ini kali amarahnya lebih besar dibanding sebelumnya.

Ini sudah pasti adalah rintangan paling serius yang ditemui Hasina, yang memenangi pemilu yang polemis pada Januari dan diboikot oleh oposisi, sepanjang tahun memegang.

Sepanjang sejumlah minggu paling akhir, ia menampik jatuh bahkan juga menyebutkan beberapa demonstran sebagai “teroris”.

Tetapi kesadaran jika kemampuan aparatur keamanan tidak sanggup merintangi beberapa orang keluar jalan bukan tanda baik untuk pimpinan mana saja, apalagi untuk pimpinan yang dimusuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *