Ramai Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Siapa di Balik AdaKami?

0

Ramai Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Siapa di Balik AdaKami?

Komunitas Pejuang Gacor – Utang online (pinjol) P2P lending PT Pendanaan Digital Indonesia atau AdaKami sedang menjadi sorotan selesai laporan proses penagihan hutangnya diperhitungkan makan korban. Beberapa orang menanyakan siapa figur pemilik dibalik pinjol ini.

Sebagai info, dunia X (dulu Twitter) digemparkan ciutan akun @rakyatvspinjol yang bercerita ada korban pinjam uang di AdaKami sejumlah Rp 9,empat juta dan harus kembalikan bill sekitaran Rp 19 juta-an.

Dalam kesaksiannya, AdaKami memberi utang dengan bunga 0,4% setiap hari dan ongkos admin 100%. Dengan modus itu, AdaKami disinyalir lakukan penentuan bunga tersembunyi.

Disamping itu, faksi debt collector AdaKami disebutkan mengancam korban dengan tidak manusiawi. Terror itu lanjut ke keluarga dan familinya bahkan juga sesudah korban sudah wafat.

Lepas dari sangkaan kasus itu, siapakah sebetulnya pemilik Pinjol AdaKami?

Mencuplik laporan tahunan Finvolution, AdaKami terkuasai oleh salah satunya perusahaan keuangan asal dari Tiongkok FinVolution Grup dengan prosentase pemilikan 80%.

Finvolution sendiri adalah raksasa pendanaan paling besar asal China yang melantai di bursa AS, yaitu NSDQ, dengan code saham FINV. Perusahaan lending paling besar di China itu sudah berdiri semenjak tahun 2007.

Perusahaan ini adalah pion dalam industri pendanaan customer online Tiongkok. Dahulunya, perusahaan ini berdiri bernama PPDAI.

Di tahun 2018, PPDAI menjadi satu diantara dari 15 perusahaan pemberi utang online dan pendanaan customer pertama kali yang tersambung dengan Baihang Zhengxin (“Baihang Credit “), basis laporan credit terintegrasi pertama di Tiongkok.

Baru pada 2019 PPDAI melakukan investasi di Fujian Haixia Bank dan meluaskan operasi internasionalnya di Indonesia dengan ijin Instansi Pinjaman Keuangan Berbasiskan Tehnologi dan Info dari Kewenangan Jasa Keuangan Indonesia pada Desember.

Bersamaan dengan kesuksesan peralihan ke mode saranai utang dari mode P2P, PPDAI Grup Inc. mengganti namanya jadi FinVolution Grup dan mengganti lambang tickernya dari “PPDF” jadi “FINV” di bulan November.

Perubahan usahanya juga cepat sampai di tahun 2021 Beberapa metrik operasional FinVolution Grup naik di titik paling tinggi dalam sejarah dan terus meningkatkan usahanya secara global dengan kedatangan di Tiongkok, Indonesia, Filipina, dan Singapura.

Sampai tahun 2022, Vinvolution sukses mencatat penghasilan usaha internasional melewati MB 1 miliar dan menyumbangkan lebih dari 10% dari keseluruhan penghasilan.

Per tanggal 30 Juni 2023, Perusahaan mempunyai lebih dari 169,tiga juta pemakai tercatat kumulatif: di Tiongkok, Indonesia, dan Filipina.

Dari pada pinjol mendingan main slot gacor aja di komunitas pejuang gacor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *